Topic outline

  • General

  • Pertemuan 1. Pengertian, Aspek dalam Kewirausahaan

    Mahasiswa diharapkan :

    1.Mampu menjelaskan terkait pengertian Kewirausahaan, wiraswasta, latar belakang perlunya mahasiswa S1 memahami wirausaha, keuntungan dan kerugian menjadi wirausaha,

  • Pertemuan 2

    Pada Pertemuan 2 ini, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami perbedaan antara Wirausaha dan Wiraswasta
  • PERTEMUAN 3. KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI SEBUAH BIDANG ILMU

    Pada Pertemuan di Pekan Ke-3 ini, diharapkan Adik-adik Mahasiswa, Mampu memahami konsep kewirusahaan sebagai suatu disiplin ilmu yang dapat dipelajari. Dan juga kunci sukses untuk menjadi seorang Wirausahawan.

    Indikator dari keberhasilan pencapaian tujuan mata kuliah  pada mahasiswa, antara lain: 

    1. Ketepatan menjelaskan konsep -konsep umum kewirusahaan
    2. Ketepatan menjelaskan dan menggambarkan karateristik dan nilai hakiki kewirusahaan dengan model sistim wirausaha dengan berbagi teori motivasi
    3. Ketepatan menjelaskan kompetensi kewirausahan dan cara -cara menciptakan peluang berwirausaha.

    Daftar Pustaka dan Bahan Referensi:

    Disiplin ilmu kewirausahaa, hakikat dan karateristik dan nilai-nilai kewirausahaan, kompetensi kewirausahaan, dan cara-cara peluang ciptakan oleh wirausaha

    [1] [2] [3] & [4]

    1. Thomas W Zimmerer, Norman M Scarborough, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Salemba empat, 200

    2. Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan. Surakarta: BPK FEB UMS.

    3. Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo dan Handayani, Sih. 3. 2016. Kewirausahaan di Era Digital. Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti

    4. Effendy, Mochtar.2010.Kewirausahaan (Entrepreneurship) Tuntunan Untuk Praktisi. Yayasan Penerbit Al-Mukhtar : Palembang.

     5. Handoko T. Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.



  • PERTEMUAN 4

    Masih melanjutkan Materi pada Pertemuan Ke-3, di Pertemuan Ke-4 ini, diharapkan Adik-adik Mahasiswa mampu menjabarkan tentang Kewirausahaan sebagai sebuah Disiplin Ilmu yang dapat dipelajari dan ditekuni., dan pada pertemuang sesi ke-4 ini diharapkan mahasiswa mampu mengetahui cara seorang Wirausahawan mendapatkan modal untuk memulai usaha.

    Daftar Pustaka dan Referensi :

    Disiplin ilmu kewirausahaan, hakikat dan karateristik dan nilai-nilai kewirausahaan, kompetensi kewirausahaan, dan cara-cara peluang ciptakan oleh wirausaha

    [1] [2] [3] & [4]

    1. Thomas W Zimmerer, Norman M Scarborough, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Salemba empat, 200

    2. Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan. Surakarta: BPK FEB UMS.

    3. Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo dan Handayani, Sih. 3. 2016. Kewirausahaan di Era Digital. Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti

    4. Effendy, Mochtar.2010.Kewirausahaan (Entrepreneurship) Tuntunan Untuk Praktisi. Yayasan Penerbit Al-Mukhtar : Palembang.

     5. Handoko T. Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.


  • Pertemuan 5. ETIKA BERWIRAUSAHA

    Pada sesi pertemuan ke-5 ini, merupakan lanjutan dari sesi pertemuan kita yang ke-4 yang menjelaskan tentang cara mendapatkan modal usaha.  Diharapkan adik-adik mahasiswa mampu menjelaskan cara Menyusun Konsep Kewirausahaan terkait etika berwirausaha, menjadi usahawan sukses, cara membuat perusahaan dan mendapatkan modal usaha. Indikator dari keberhasilan sesi pembelajaran yaitu 

    ·   Ketepatan mahasiswa menjelaskan cara cara Menyusun Konsep Kewirausahaan terkait etika berwirausaha, menjadi usahawan sukses, cara membuat perusahaan dan mendapatkan modal usaha.

    Referensi dan Daftar Pustaka pada sesi ini :

    Teori Konsep Kewirausahaan terkait etika berwirausaha, menjadi usahawan sukses, cara membuat perusahaan dan mendapatkan modal usaha

    [2]  & [4]

    1. Thomas W Zimmerer, Norman M Scarborough, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Salemba empat, 200

    2. Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan. Surakarta: BPK FEB UMS.

    3. Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo dan Handayani, Sih. 3. 2016. Kewirausahaan di Era Digital. Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti

    4. Effendy, Mochtar.2010.Kewirausahaan (Entrepreneurship) Tuntunan Untuk Praktisi. Yayasan Penerbit Al-Mukhtar : Palembang.

     5. Handoko T. Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

  • Pertemuan 6. Kewirausahaan di Bidang Teknik Sipil

    Pada Pertemuan Ke-6 ini, diharapkan Adik-adik Mahasiswa, mengetahui, memahami Ruang Lingkup Usaha di Bidang Teknik Sipil, dan pada akhirnya, setelah lulus kuliah nanti dapat mengaplikasikan bidang keilmuan teknik sipil untuk memulai wirausaha sebagai seorang Konsultan, Kontraktor, Developer, dll. Indikator dari keberhasilan sesi perkuliahan kali ini, yaitu Ketepatan Mahasiswa dalam  Menjelaskan Ruang lingkup usaha bidang umum dan bidang ketekniksipilan (Kontraktor, Konsultan, Developer, Leasing dan Perdagangan material bangunan.

    Referensi dan Daftar Pustaka:

    Mengenalkan  Ruang lingkup usaha bidang umum dan bidang ketekniksipilan (Kontraktor, Konsultan, Developer, Leasing dan Perdagangan material bangunan

    [1] [2] [4] & [5]

    1. Thomas W Zimmerer, Norman M Scarborough, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Salemba empat, 200

    2. Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan. Surakarta: BPK FEB UMS.

    3. Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo dan Handayani, Sih. 3. 2016. Kewirausahaan di Era Digital. Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti

    4. Effendy, Mochtar.2010.Kewirausahaan (Entrepreneurship) Tuntunan Untuk Praktisi. Yayasan Penerbit Al-Mukhtar : Palembang.

     5. Handoko T. Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.


  • PERTEMUAN 7. BIDANG USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI (KONTRAKTOR)

    Pada pertemuan ke-7 ini, diharapkan Adik-adik mahasiswa mampu mengetahui, memahami aspek-aspek pentik dalam bidang jasa pelaksana konstruksi (kontraktor) dan bagaimana mengoperasikan proyek atau menjadi pelaksana proyek pada bidang teknik sipil. Indikator dari pemahaman tersebut dapat dilihat dari ketepatan mahasiswa dalam menjelaskan:

    1. terkait apa saja yang dibutuhkan dalam mendirikan perusahaan di bidang jasa pelaksana konstruksi.
    2. bagaimana mengoperasikan / menjalankan suatu proyek konstruksi atau bangunan teknik sipil.

    Daftar Pustaka dan Referensi:

    1. Thomas W Zimmerer, Norman M Scarborough, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Salemba empat, 200

    2. Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan. Surakarta: BPK FEB UMS.

    3. Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo dan Handayani, Sih. 3. 2016. Kewirausahaan di Era Digital. Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti

    4. Effendy, Mochtar.2010.Kewirausahaan (Entrepreneurship) Tuntunan Untuk Praktisi. Yayasan Penerbit Al-Mukhtar : Palembang.

     5. Handoko T. Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.


    Menjelaskan Terkait bidang usaha Kontraktor dan cara menjalankan/mengoperasikan suatu proyek bangunan sipil

    [1] [2] [4] & [5]




  • Pertemuan 8. Ujian Tengah Semester

    Pada pertemuan ke-8 ini, akan dilaksanakan Ujian Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran dari Pertemuan 1 hingga pertemuan 7. Diharapkan adik-adik maahsiswa mampu menyimak dengan baik apa yang telah dipaparkan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Bobot Ujian Tengah Semester adalah 30% dari keseluruhan item penilaian dalam satu semester.

  • PERTEMUAN 9. KONSULTAN KONSTRUKSI

    Pada pertemuan ke-9 ini, Adik-adik mahasiswa diharapkan memahami tentang bidang usaha Konsultan Konstruksi, antara lain Konsultan Perencana, Konsultan Manajemen Konstruksi dan Konsultan Pengawas. Indikator dari keberhasilan sesi adalah:

    1. Mahasiswa memahami Bidang Usaha Konsultan Perencana,Konsultan Manajemen Konstruksi dan Konsultan Pengawas., dari proses pendirian Badan Usaha, mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang usaha, dan cara bersaing yang sehat.
    2. Memiliki ketertarikan untuk memulai dan terjun di bidang usaha konsultan tersebut.

    Daftar Pustaka dan Referensi:

    Menjelaskan secara teori dan pengalaman Terkait bidang usaha Konsultan Teknis dan bagaimana menjalankan/mengoperasikan suatu perencanaan, manajemen konstruksi dan melakukan supervisi proyek bangunan sipil.

    [1] [2] [4] & [5]

    1. Thomas W Zimmerer, Norman M Scarborough, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Salemba empat, 200

    2. Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan. Surakarta: BPK FEB UMS.

    3. Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo dan Handayani, Sih. 3. 2016. Kewirausahaan di Era Digital. Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti

    4. Effendy, Mochtar.2010.Kewirausahaan (Entrepreneurship) Tuntunan Untuk Praktisi. Yayasan Penerbit Al-Mukhtar : Palembang.

     5. Handoko T. Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.



  • PERTEMUAN 10. BIDANG USAHA DEVELOPER (PROPERTI)

    Pada pertemuan ke-10 ini, diharapkan adik-adik mahasiswa, memahami tentang bidang usaha Developer atau Pengembang Perumahan dan bagaimana menjalankan/mengoperasikan suatu proyek Perumahan. Indikator dari kemampuan dan pemahaman mahasiswa adalah :

    ·      Ketepatan menjelaskan Terkait bidang usaha Developer atau Pengembang Perumahan dan bagaimana menjalankan/mengoperasikan suatu proyek Perumahan.

    Daftar Pustaka dan Referensi:

    Mengenalkan dan menjelaskan Terkait bidang usaha Developer atau Pengembang Perumahan dan bagaimana menjalankan/mengoperasikan suatu proyek Perumahan

    [1] [2] [4] & [5]

    1. Thomas W Zimmerer, Norman M Scarborough, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Salemba empat, 200

    2. Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan. Surakarta: BPK FEB UMS.

    3. Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo dan Handayani, Sih. 3. 2016. Kewirausahaan di Era Digital. Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti

    4. Effendy, Mochtar.2010.Kewirausahaan (Entrepreneurship) Tuntunan Untuk Praktisi. Yayasan Penerbit Al-Mukhtar : Palembang.

     5. Handoko T. Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

    7. Video Presentasi dari Coach Omar tentang MEMULAI BISNIS PROPERTI



    • Pertemuan 11. Bidang Usaha Jasa Leveransir Material Bangunan

      Pada Pertemuan ke-11 ini, diharapkan adik-adik mahasiswa, memahami bidang usaha Jasa Leveransir Material Bangunan sebagai salah satu bidang usaha yang berkaitan dengan keilmuan Teknik Sipil. Indikator dari kemampuan tersebut dapat dilihat dari kemampuan menjelaskan terkait bidang usaha Perdagangan Material bangunan dan bagaimana mengoperasikan Konsep perdagangan pada bidang material bangunan di proyek teknik sipil.

      Daftar Pustaka dan Referensi :

      Mengenalkan dan Menjelaskan Terkait bidang usaha Perdagangan Material bangunan dan bagaimana mengoperasikan Konsep perdagangan pada bidang material bangunan proyek teknik sipil

      [1] [2] [4] & [5]

      1. Thomas W Zimmerer, Norman M Scarborough, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Salemba empat, 200

      2. Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan. Surakarta: BPK FEB UMS.

      3. Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo dan Handayani, Sih. 3. 2016. Kewirausahaan di Era Digital. Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti

      4. Effendy, Mochtar.2010.Kewirausahaan (Entrepreneurship) Tuntunan Untuk Praktisi. Yayasan Penerbit Al-Mukhtar : Palembang.

       5. Handoko T. Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.



    • PERTEMUAN 12. MENYUSUN PROPOSAL PENAWARAN TENDER

      Pada Pertemuan ke-12 ini, diharapkan adik-adik mahasiswa memahami cara menyusun Proposal Penawaran Tender Proyek. dan kelengkapannya. Indikator dari pemahaman tersebut adalah 

      ·   Ketepatan menjelaskan teknis dan metode menyusun proposal dan kelengkapan dokumen tender/lelang proyek bangunan teknis sipil.

      Daftar Pustaka dan Sumber Referensi:

      Mengenalkan dan menjelaskan teknis dan metode menyusun proposal dan kelengkapan dokumen tender/lelang proyek bangunan teknis sipil

      [1] [2] [4] & [5]

      1. Thomas W Zimmerer, Norman M Scarborough, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Salemba empat, 200

      2. Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan. Surakarta: BPK FEB UMS.

      3. Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo dan Handayani, Sih. 3. 2016. Kewirausahaan di Era Digital. Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti

      4. Effendy, Mochtar.2010.Kewirausahaan (Entrepreneurship) Tuntunan Untuk Praktisi. Yayasan Penerbit Al-Mukhtar : Palembang.

       5. Handoko T. Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.


    • PERTEMUAN 13. LANJUTAN PENYUSUNAN DOKUMEN PENAWARAN TENDER

      Pada Pertemuan ke-13 ini, diharapkan adik-adik mahasiswa memahami cara penyusunan Dokumen Penawaran Tender yang ideal untuk Proyek Teknik Sipil. Indikator dari keberhasilan sesi perkuliahan adalah :

      ·     Ketepatan menjelaskan teknis dan metode menyusun penawaran yang ideal bagi wirausahawan teknik sipil

      Daftar Pustaka dan Sumber Referensi:

      Mengenalkan dan menjelaskan teknis dan metode menyusun proposal dan kelengkapan dokumen tender/lelang proyek bangunan teknis sipil

      [1] [2] [4] & [5]

      1. Thomas W Zimmerer, Norman M Scarborough, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Salemba empat, 200

      2. Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan. Surakarta: BPK FEB UMS.

      3. Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo dan Handayani, Sih. 3. 2016. Kewirausahaan di Era Digital. Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti

      4. Effendy, Mochtar.2010.Kewirausahaan (Entrepreneurship) Tuntunan Untuk Praktisi. Yayasan Penerbit Al-Mukhtar : Palembang.

       5. Handoko T. Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.


      Video Pembelajaran Tentang cara penyusunan Dokumen Penawaran Tender dan Evaluasi Dokumen Tender Proyek Teknik Sipil


    • PERTEMUAN 14.RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

      Pada Pertemuan ke-14 ini, diharapkan adik-adik mahasiswa mampu menyusun konsep Rencana pelaksanaan kegiatan secara sistimatis dan terstruktur berdasar schedule pelaksanaan. Indikator dari kemampuan tersebut adalah:

      ·      Ketepatan menyusun konsep Rencana pelaksanaan kegiatan secara sistimatis dan terstruktur berdasar schedule pelaksanaan.

      Daftar Pustaka dan Sumber Referensi:

      Mengenalkan dan menjelaskan konsep Rencana pelaksanaan kegiatan secara sistimatis dan terstruktur berdasar schedule pelaksanaan

       

      [1] [2] [4] & [5]

      1. Thomas W Zimmerer, Norman M Scarborough, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Salemba empat, 200

      2. Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan. Surakarta: BPK FEB UMS.

      3. Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo dan Handayani, Sih. 3. 2016. Kewirausahaan di Era Digital. Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti

      4. Effendy, Mochtar.2010.Kewirausahaan (Entrepreneurship) Tuntunan Untuk Praktisi. Yayasan Penerbit Al-Mukhtar : Palembang.

       5. Handoko T. Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta


    • PERTEMUAN 15. PELAPORAN KEGIATAN PROYEK TEKNIK SIPIL

      Pada Pertemuan ke-15 ini, diharapkan adik-adik mahasiswa memahami dan mengetahui cara menyusun pelaporan progres kegiatan di proyek teknik sipil. Pelaporan tersebut antara lain, Laporan Harian, Laporan Mingguan, Laporan Bulanan, Laporan Akhir dan Serah Terima. Indikator dari keberhasilan sesi perkuliahan adalah:

      • Ketepatan menyusun pelaporan hasil pelaksanaan suatu kegiatan proyek ketekniksipilan

      Daftar Pustaka dan Sumber Referensi:

      Mengenalkan dan menjelaskan tata cara menyusun pelaporan hasil pelaksanaan suatu kegiatan proyek ketekniksipilan

      [1] [2] [4] & [5]

      1. Thomas W Zimmerer, Norman M Scarborough, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Salemba empat, 200

      2. Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan. Surakarta: BPK FEB UMS.

      3. Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo dan Handayani, Sih. 3. 2016. Kewirausahaan di Era Digital. Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti

      4. Effendy, Mochtar.2010.Kewirausahaan (Entrepreneurship) Tuntunan Untuk Praktisi. Yayasan Penerbit Al-Mukhtar : Palembang.

       5. Handoko T. Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

       


    • PERTEMUAN 16. UJIAN AKHIR SEMESTER

      Pada sesi ke-16 ini, dilaksanakan Evalusi Pembelajaran sepanjang 1 semester.