TUGAS 9. SIKAP, NILAI DAN KEPRIBADIAN

MODUL 9 SIKAP, NILAI DAN KEPRIBADIAN

 

TUJUAN:

Setelah mengikuti praktek mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan mengenai pengaruh:

1.      Sikap pada perilaku manusia di organisasi

2.      Nilai pada perilaku manusia di organisasi

3.      Kepribadian pada perilaku manusia di organisasi

 

ALAT DAN BAHAN:

Alat & Bahan yang digunakan adalah hardware berupa laptop/ mobile phone/ tablet dan koneksi internet yang akan digunakan untuk observasi secara daring.

 

DASAR TEORI:

Nilai

Nilai merupakan apa yang diyakini seseorang terhadap sebuah pendapat. Nilai yang diyakini seseorang akan menghadapi pro dan kontra di lingkungan, baik dari keluarga, teman, rekan kerja, masyarakat, dan lainnya. Nilai penting untuk mempelajari perilaku keorganisasian karena nilai meletakkan dasar untuk memahami sikap dan motivasi, serta karena nilai memengaruhi persepsi kita. Nilai memengaruhi sikap dan perilaku.

 

Sikap

Merupakan respon/tindakan positif atau negatif terhadap seseorang, penyataan evaluatif baik yang menguntungkan atau tidak menguntungkan mengenai objek, orang, atau peristiwa. Sikap mencerminkan bagaiman seseorang merasakan sesuatu. Sumber sikap sama seperti nilai, diporeleh dari orang tua, guru dan anggota kelompok rekan sekerja. Komponen dari sikap terdiri atas:

·         Kognitif, Ilmu atau pemahaman yang kita kuasai secara teori. dapat juga diartikan sesuatu yang berkaitan dengan pikiran

·         Afektif, Mengaplikasikan teori yang kita miliki dalam kehidupan nyata, dapat berupa sikap positif maupun negatif.

·         Perilaku, Bagaimana kita berprilaku? Memilih untuk melakukan sesuatu yang lebih menguntungkan.

 

Kepribadian

Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang. Disamping itu kepribadian sering diartikan dengan ciri-ciri yang menonjol pada diri individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”. Kepada orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang plin-plan, pengecut, dan semacamnya diberikan atribut “tidak berkepribadian”.