Diskusi tentang Triangle Exposure

Triangle Exposure

Triangle Exposure

by 22010024088 SELA MANDA RIZQ ATHALLAH -
Number of replies: 0

Contoh situasi fotografi yang memerlukan penggunaan cermat dari ketiga elemen Triangle Exposure yaitu fotografi malam kota dengan jejak cahaya lalu lintas. Situasi ini memiliki tantangan untuk menciptakan jejak cahaya yang dramatis, mengendalikan eksposur, dan mempertahankan detail lingkungan sekitar.

Maka dari itu dalam mengatur dan mengkustomisasi setiap elemen untuk mengatasi tantangan tersebut adalah sebagai berikut:
1. ISO: Biasanya, dalam kondisi malam, ISO rendah seperti ISO 100 atau 200 digunakan untuk menghindari noise berlebihan.
2. Aperture: Menggunakan aperture kecil (f/16 atau lebih) untuk mengontrol banyak cahaya yang masuk dan memperpanjang waktu eksposur.
3. Kecepatan rana: Untuk menciptakan jejak cahaya yang dramatis, kecepatan rana lambat seperti 5 detik atau lebih digunakan.

Dampak pemilihan nilai ISO, aperture, dan kecepatan rana:
- ISO rendah membantu menjaga kualitas gambar dengan sedikit noise.
- Aperture kecil (f/16) memastikan cahaya yang masuk terbatas, menciptakan bintang-bintang di lampu lalu lintas.
- Kecepatan rana lambat memungkinkan jejak cahaya lalu lintas yang dramatis dan menangkap cahaya yang cukup dalam untuk mengungkapkan detail bangunan dan lingkungan kota.

Estetika dan pesan: Dengan kombinasi elemen ini, foto menciptakan efek jejak cahaya yang dramatis dan memberikan kesan sibuknya malam kota. Hal ini juga mengkomunikasikan pesan tentang pergerakan dan aktivitas di malam hari, dengan bangunan yang tetap kokoh sebagai latar belakang.

Pentingnya penggunaan Triangle Exposure dalam konteks ini adalah menggabungkan elemen-elemen ini secara hati-hati untuk mencapai tujuan kreatif dan memahami cara mereka memengaruhi estetika dan pesan dalam foto.