Eye level adalah pengambilan gambar dengan sudut pandang yang paling netral dan alami, karena ini meniru cara kita melihat dengan mata kepala sendiri. Eye level bisa memberikan kesan realistis, objektif, dan jujur mengenai subjek dalam gambar. Sudut pandang eye level cocok dengan situasi di mana ingin menampilkan subjek sebagaimana adanya, tanpa rekayasa atau distorsi apa pun. Misalnya, potret wajah, potret jurnalistik, potret dokumenter.
Low angle adalah sudut pandang yang mengambil gambar dari bawah ke atas, sehingga membuat subjek tampak lebih tinggi dan lebih besar daripada yang sesungguhnya. Low angle bisa memberikan kesan mengesankan pada subjek dalam gambar. Low angle biasanya cocok untuk situasi fotografi seperti, potret olahraga, potret arsitektur, potret pahlawan.
High angle adalah sudut pandang yang mengambil gambar dari atas ke bawah, sehingga membuat subjek tampak lebih rendah dan lebih kecil daripada yang sesungguhnya. Dengan sudut pandang ini, karya yang dihasilkan lebih berfokus pada objek daripada yang lainnya. Biasanya sudut pandang high level cocok digunakan untuk memotret street fotografi, maupun fotografi landscape.
Bird's eye view adalah pengambilan gambar dengan sudut pandang yang diambil dari ketinggian yang sangat tinggi, membuat subjek tampak seperti titik-titik kecil di permukaan bumi. Pemandangan dari udara dapat memberikan kesan luas dan megah. Bird's view biasanya digunakan untuk mengambil potret pemandangan perkotaan, dan formasi tertentu.
Frog's eye view, sudut pandang yang mengambil gambar dari tempat yang sangat rendah, atau setara dengan tanah. Frog's eye view cocok untuk situasi di mana ingin menampilkan perspektif yang berbeda, kontras yang kuat, atau efek dramatis pada subjek. Misalnya, potret makro.