eye level adalah perspektif yang paling umum, di mana lensa kamera diarahkan sejajar dengan ketinggian objek yang difoto. Secara umum, fotografi eye level digunakan untuk memotret tindakan manusia atau human interest sedemikian rupa sehingga hasilnya sesuai dengan apa yang dilihat mata terhadap suatu benda.
Low angle melibatkan penempatan kamera lebih rendah dari objek yang difoto. Dengan kata lain, fotografi dilakukan dari bawah ke atas. Gambar tersebut harus tampil penuh gaya, mendominasi, kuat, kokoh, dan mewah pada saat yang bersamaan. Low angle biasa digunakan dalam fotografi lanskap kota, khususnya foto keindahan dari sudut perkotaan dengan suasana yang khas, seperti gedung bertingkat atau pepohonan. Hasil gambar yang diambil low angle menunjukkan bahwa objek tampak lebih besar dan menonjol.
High angle adalah mengambil suatu benda dengan sudut yang lebih rendah dari benda tersebut. Hasilnya adalah objek kecil dan terkonsentrasi yang memberikan perasaan rendah, lemah, rendah diri, dan kesepian. efek dari high angle adalah dapat mengungkap ciri atau aktivitas suatu objek tanpa menghilangkan latar belakang di sekitarnya. Dalam perspektif fotografi ini, hasil akhir berkonsentrasi pada objeknya, bukan pada hal lain.
bird's-eye view biaa disebut pemandangan dari atas, bird's-eye view adalah perspektif yang menempatkan kamera jauh di atas subjek atau objek yang difoto, sehingga menghasilkan tampilan dari atas ke bawah. Bird Eye Angle biasanya digunakan dalam fotografi lanskap dan lanskap kota untuk mendapatkan pemandangan bangunan dari udara.
Frog's-eye view ini diambil dari dekat dengan permukaan tanah, dekat dengan subjek, atau bahkan sejajar dengan permukaan tanah. Hal ini mungkin menghasilkan sudut pandang dan intensitas yang berbeda.
contohnya memotret bunga di taman yang dekat dengan tanah, misalnya, dapat menghasilkan kesan keindahan yang mendalam dan nuansa yang menarik.