Diskusi Materi Kritik Sumber Sejarah

Tugu selamat datang di pringsewu

Tugu selamat datang di pringsewu

by RIKA OKVIANA PUTRI -
Number of replies: 1

Tugu selamat datang di Ibu Kota Kabupaten Pringsewu misalnya, bangunan yang menyerupai pohon bambu dan disertai Siger dibagian atasnya itu menyimpan makna filosofis keadaan daerah Pringsewu tempo dulu.Pada tahun 1925, sekelompok masyarakat dari Pulau Jawa melalui program kolonisasi oleh pemerintah Hindia Belanda, membuka areal pemukiman baru dengan membabat hutan Bambu yang cukup lebat di sekitar Tiuh Margakaya. Karena begitu banyaknya pohon bambu di hutan yang mereka buka, oleh masyarakat dinamakan Pringsewu, berasal dari bahasa Jawa yang artinya Bambu Seribu. Sedangkan hiasan di atas lengkungan di atasnya bernama Siger. Siger sendiri dibedakan menjadi dua, Siger yang lekukannya sembilan merupakan Siger adat Lampung Pepadun, dan Siger yang lekukannya tujuh adalah Siger yang biasa dipakai oleh Lampung Sai batin. 

Siger biasanya digunakan saat resepsi pernikahan adat Lampung. Seperti yang diungkapkan Liza Putri yang merupakan keturunan dari suku Lampung yang bermarga Selagai. Saat dihubungi melalui media sosialnya, menjelaskan bahwa mahkota Siger biasa dikenakan oleh pengantin perempuan adat Lampung.


"Kalau pengantin Pepadun lekukan Sigernya ada sembilan, karena diambil dari marga yang julahnya sembilan atau Siwo Migo, Kalau Saibatin itu jumlah lekukan Sigernya Tujuh, karena berkaitan dengan tujuh adok atau gelar masyarakat pesisir Lampung," tutur perempuan lulusan Pendidikan Sejarah UM Metro itu.

In reply to RIKA OKVIANA PUTRI

Re: Tugu selamat datang di pringsewu

by BAHTIAR AFWAN -
baik mbak rika mohon nanti bisa diberikan informasi ttg kritik internal dan eksternalnya ya