Konsep "triangle exposure" atau segitiga eksposur, yang melibatkan penyesuaian aperture, shutter speed, dan ISO, memiliki dampak yang signifikan terhadap estetika warna dalam sebuah foto. Dengan menyesuaikan elemen-elemen ini secara seimbang, fotografer dapat mencapai keseimbangan warna yang optimal, menghasilkan gambar yang dramatis dan berkesan. Kontrol atas aperture mempengaruhi kedalaman lapangan dan sejauh mana warna dapat fokus secara tajam. Shutter speed mempengaruhi sejauh mana gerakan dapat terlihat dalam gambar, yang juga dapat memengaruhi cara warna direkam. Pengaturan ISO dapat memberikan fleksibilitas terhadap penanganan cahaya rendah tanpa mengorbankan kualitas warna. Dengan memahami dan menguasai triangle exposure, fotografer dapat mencapai kombinasi yang tepat untuk mendramatisasi warna dalam foto mereka.