[Forum][TM - 10][Komunikasi Bisnis] Mengelola Komunikasi Krisis

Mengelola Komunikasi Krisis

Mengelola Komunikasi Krisis

by RIF`ATIN AULIA PUTRI -
Number of replies: 0

no. 1

A. Bentuk Tim krisis

Hal pertama yang harus dilakukan adalah membentuk tim krisis. Tim ini setidaknya terdiri dari ahli komunikasi, legal, riset, media, dan divisi terkait. Beberapa perusahaan sejak awal telah membentuk tim khusus mengantisipasi dan menghadapi krisis. PR strategis biasanya masuk dalam tim ini. Namun tidak sedikit organisasi baru membentuk tim ketika krisis telah terjadi (during crisis).

B. Riset

Langkah kedua adalah penyelidikan dan pemetaan. Beberapa metode dalam penyusunan strategi bisa digunakan. Seperti SWOT ataupun SOAR. Tahap ini, tim akan memetakan siapa saja yang terlibat, kelompok pendukung, potensi serangan, isu yang berkembang, pihak yang dirugikan, pihak yang diuntungkan, dan strategi komunikasi termasuk pesan postif yang akan digunakan.

C. Cari dukungan

Setelah mendapatkan data dan hasil analisis, langkah selanjutnya adalah mencari dukungan. Komunikasi lintas divisi, negosiasi dengan pihak yang terlibat bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak krisis. Dukungan pelanggan, karyawan, dan manajemen sangat diperlukan dalam fase ini. Kemampuan untuk mengendalikan isu yang berkembang agar tidak meluas juga dibutuhkan.

D. Komunikasi publik dan pesan positif

Memilih juru bicara dan pesan positif yang tepat adalah langkah kunci. Karena komunikasi yang baik dan efektif merupakan hal krusial dalam menghadapi krisis komunikasi.

E. Ubah jadi kesempatan

Setiap krisis pasti memiliki hal baik yang bisa dimanfaatkan apabila ditangani dengan tepat dan cepat. Krisis komunikasi organisasi dapat menjadi kesempatan yang menguntungkan. Media coverage, popularitas, bahkan mampu menaikan reputasi.

2. Dalam berkomunikasi dengan publik pada saat krisis, yang penting bukan hanya “apa” yang dikomunikasikan (misalnya isi pesan) namun juga “siapa” yang menyampaikan informasi dan “bagaimana” informasi tersebut dikomunikasikan.

3. 

A. Responsif dan Transparan: Kunci Utama Penanganan Krisis.

B. Pemetaan Dampak Krisis yang Terjadi.

C. Pentingnya Spokeperson dengan Kemampuan Komunikasi Baik.

D. Sejumlah Do’s & Don’ts dalam Penanganan Krisis.