1. Budaya dan ideologi pengarang sejarah dapat memengaruhi narasi dan interpretasi sejarah yang dihasilkan. Sehingga sejarah yang ditulis oleh pengarang dapat dipengaruhi oleh budaya dan ideologi mereka. Bagaimana seseorang atau sekelompok orang memahami dan menginterpretasikan sejarah dapat dipengaruhi oleh keyakinan dan filosofi seseorang atau sekelompok orang. Ideologi ini dapat mencakup perspektif budaya, politik, dan sosial yang akhirnya tercermin dalam tulisan sejarah.
2. Seleksi dan interpretasi sumber-sumber sejarah merupakan tahap kritis dalam pembentukan narasi sejarah. Sumber-sumber sejarah, baik itu saksi mata, dokumen resmi atau artefak dapat dilihat dan diinterpretasikan dari berbagai sudut pandang. Bagaimana sejarah direkonstruksi dan ditulis dapat dipengaruhi oleh pemilihan dan interpretasi sumber sejarah. Sebagai contoh, interpretasi peristiwa sejarah yang sama dapat berubah tergantung pada sumber yang dipilih dan diinterpretasikan oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa konstruksi sejarah sangat bergantung pada pemilihan dan interpretasi sumber sejarah.