Forum Diskusi 5: Pemahaman Manajemen Resiko

Jenis Jenis Manajemen Resiko

Jenis Jenis Manajemen Resiko

by SOFIA NUR AIDA -
Number of replies: 1

Jenis-Jenis Manajemen Risiko

  1. Manajemen Risiko Operasional merupakan manajemen risiko yang didasarkan pada permasalahan-permasalahan usaha yang diakibatkan oleh faktor internal. Faktor internal tersebut seperti kinerja pegawai yang rendah, sumber daya yang kurang berkualitas, terjadinya bencana, modal tidak sehat, dan lain-lain.
  2. Manajemen Hazard merupakan manajemen risiko yang memiliki fokus terhadap masalah yang potensial membuat perusahaan bangkrut. Terdapat tiga unsur yang diprioritaskan di dalam manajemen ini yaitu hukum, bahaya fisik, dan penurunan moral.
  3. Manajemen resiko strategis merupakan manajemen risiko yang berkaitan dengan pengambilan keputusan. Resiko yang kerap muncul adalah kondisi yang tak terduga yang dapat mengruangi kemampuan pelaku bisnis dalam menjalankan strategi yang telah direncanakan.
  4. Manajemen risisko finansial meruakan manajemen yang fokusnya pada keuangan perusahaan. Tujuan dari manajemen ini adalah supaya sirkulasi keuangan dalam suatu perusahaan tetap sehat dan dapat difungsikan untuk perkembangan usaha ke depannya.
In reply to SOFIA NUR AIDA

Re: Jenis Jenis Manajemen Resiko

by I Kadek Rizky Bimantara -
Ijin menambahkan kak, selain keempat risiko yang sudah dijelaskn tersebut terdapat beberapa jenis-jenis manajemen risiko yaitu ;
1. Risiko pasar
Dikatakan risiko pasar apabila terjadi perubahan faktor pasar. Risiko pasar terjadi karena risiko nilai tukar, risiko ekuitas, risiko suku bunga dan risiko komoditas. Risiko pasar itu sendiri dapat diukur menggunakan lima pendekatan, yaitu dengan sensitivity analysis, stress testing, scenario testing, capital asset pricing model dan value at risk.

2. Risiko kredit
Yang dimaksud dengan risiko kredit adalah risiko kerugian yang diakibatkan akibat kelalaian. Sehingga terjadi penurunan kualitas kredit dari si peminjam tersebut. Kelalaian seperti ini banyak disebabkan karena hilangnya kepercayaan dan komitmen dari si peminjam. Pendekatan mengukur risiko kredit dapat dilakukan dengan standardized approach dan internal rating based. Standardized Approach lebih sering digunakan untuk menetapkan bobot risiko. Sedangkan Internal Rating Based digunakan untuk menghitung seluruh parameter risiko kredit.

3. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas dibagi menjadi beberapa kategori, diantaranya adalah risiko likuiditas pasar dan risiko likuiditas pendanaan. Risiko likuiditas pasar terjadi karena bank tidak mampu melakukan offsetting dengan harga pasar. Umumnya disebabkan karena kondisi tidak memadai atau terjadinya gangguan di pasar. Sedangkan likuiditas pendanaan terjadi karena bank tidak bisa mencairkan aset

4. Risiko Hukum
Adapun yang dimaksud dengan risiko hukum, yaitu risiko yang disebabkan karena aspek yuridisnya lemah.

5. Risiko Reputasi
adapun yang dimaksud dengan risiko reputasi adalah risiko yang terjadi akibat publikasi negatif yang mempengaruhi citra bank.

6. Risiko Strategik
Pada risiko strategik, lebih menekankan pada strategi bank yang kurang tepat. Misalnya, dari pihak internal bank kurang responsif, sehingga menimbulkan pengaruh dan faktor-faktor eksternal lain.

7. Risiko kepatuhan
Sesuai dengan namanya, risiko kepatuhan terjadi karena terjadi ketidakpatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku.