Jadi siswa dapat membuat model kincir angin sederhana yang dapat berputar dan menghasilkan energi (jika memungkinkan) menggunakan bahan-bahan sederhana, seperti karton, baling-baling plastik, atau bahan daur ulang. Dengan tujuan siswa dapat mengetahui bu, apa saja yang terjadi pada baling-baling tersebut, yang berkaitan dengan pembelajaran Fisika, seperti:
Energi angin: Jadi siswa mempelajari bagaimana energi angin dapat diubah menjadi energi mekanik dan, pada level lebih lanjut, energi listrik.
Dinamika rotasi: Memahami konsep momen gaya dan kecepatan anguler yang memengaruhi putaran kincir angin. Rasa Suranti ini berkaitan juga dengan materi kita buk, pada materi GM (Gerak Melingkar)
Konservasi energi: Jika dilengkapi dengan generator kecil, siswa juga bisa belajar tentang konversi energi dari energi angin menjadi energi listrik.
Disini langkah atau proses pembuatan dari kincir angin ini ialah
Siswa merancang dan membuat kincir angin dengan desain tertentu, memperhatikan jumlah baling-baling, ukuran, dan sudut kemiringan.
Mereka kemudian melakukan eksperimen dengan angin buatan (dari kipas angin) untuk melihat seberapa efektif kincir berputar dan memengaruhi kecepatan rotasi.
Jika memungkinkan, siswa bisa memasang generator sederhana (misalnya, dari dinamo kecil) untuk menyalakan LED atau mengukur listrik yang dihasilkan.
Menurut Suranti buk, dengan adanya model pembelajaran PjBL ini maka siswa bisa mendapatkan banyak sekali hal-hal baru seperti
Pengalaman Langsung dengan Konsep Fisika: Siswa mengaplikasikan teori yang dipelajari dalam kelas, seperti energi, gaya, dan gerak melingkar, pada proyek nyata.
Keterampilan Pemecahan Masalah: Melalui tantangan membangun model yang benar-benar berfungsi, siswa mengembangkan keterampilan dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah praktis.
Kreativitas dan Keterampilan Teknikal: Siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan teknis dalam perancangan dan perakitan.
Energi angin: Jadi siswa mempelajari bagaimana energi angin dapat diubah menjadi energi mekanik dan, pada level lebih lanjut, energi listrik.
Dinamika rotasi: Memahami konsep momen gaya dan kecepatan anguler yang memengaruhi putaran kincir angin. Rasa Suranti ini berkaitan juga dengan materi kita buk, pada materi GM (Gerak Melingkar)
Konservasi energi: Jika dilengkapi dengan generator kecil, siswa juga bisa belajar tentang konversi energi dari energi angin menjadi energi listrik.
Disini langkah atau proses pembuatan dari kincir angin ini ialah
Siswa merancang dan membuat kincir angin dengan desain tertentu, memperhatikan jumlah baling-baling, ukuran, dan sudut kemiringan.
Mereka kemudian melakukan eksperimen dengan angin buatan (dari kipas angin) untuk melihat seberapa efektif kincir berputar dan memengaruhi kecepatan rotasi.
Jika memungkinkan, siswa bisa memasang generator sederhana (misalnya, dari dinamo kecil) untuk menyalakan LED atau mengukur listrik yang dihasilkan.
Menurut Suranti buk, dengan adanya model pembelajaran PjBL ini maka siswa bisa mendapatkan banyak sekali hal-hal baru seperti
Pengalaman Langsung dengan Konsep Fisika: Siswa mengaplikasikan teori yang dipelajari dalam kelas, seperti energi, gaya, dan gerak melingkar, pada proyek nyata.
Keterampilan Pemecahan Masalah: Melalui tantangan membangun model yang benar-benar berfungsi, siswa mengembangkan keterampilan dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah praktis.
Kreativitas dan Keterampilan Teknikal: Siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan teknis dalam perancangan dan perakitan.