1. Penalaran Berbasis Aturan (Rule-Based Reasoning) dalam Kecerdasan Artifisial
Pengertian: Penalaran berbasis aturan adalah metode di mana sistem kecerdasan buatan (AI) membuat keputusan berdasarkan sekumpulan aturan yang telah ditentukan sebelumnya. Setiap aturan biasanya dalam bentuk "jika-kemudian" (if-then) yang mendefinisikan tindakan tertentu yang harus diambil jika kondisi tertentu terpenuhi.
Cara Kerja:
-
Basis Pengetahuan (Knowledge Base): Sistem menyimpan aturan-aturan dalam basis pengetahuan.
-
Mesin Inferensi (Inference Engine): Mesin inferensi memproses aturan-aturan ini untuk menghasilkan kesimpulan atau tindakan.
-
Kondisi dan Tindakan: Aturan dievaluasi berdasarkan kondisi yang ada. Jika kondisi dalam aturan terpenuhi, maka tindakan yang terkait diambil.
-
Iterasi: Proses ini dapat berulang untuk menerapkan beberapa aturan hingga hasil yang diinginkan tercapai.
Contoh: Misalkan ada aturan:
-
Jika suhu > 30°C maka nyalakan AC.
-
Jika hari libur maka tidak perlu bangun pagi.
Sistem akan mengevaluasi suhu dan status hari untuk memutuskan apakah harus menyalakan AC atau mengatur alarm.
2. Penalaran Berbasis Kasus (Case-Based Reasoning) dalam Kecerdasan Artifisial
Pengertian: Penalaran berbasis kasus adalah metode di mana sistem AI membuat keputusan dengan mencari dan menggunakan solusi dari kasus-kasus serupa yang pernah terjadi di masa lalu. Metode ini mirip dengan cara manusia menyelesaikan masalah berdasarkan pengalaman sebelumnya.
Cara Kerja:
-
Pengumpulan Kasus (Case Library): Sistem menyimpan berbagai kasus yang telah terjadi sebelumnya, lengkap dengan solusi yang digunakan.
-
Pengambilan Kasus (Case Retrieval): Ketika masalah baru muncul, sistem mencari kasus yang paling mirip dengan masalah tersebut.
-
Penyesuaian Kasus (Case Adaptation): Sistem menyesuaikan solusi dari kasus yang ditemukan untuk diterapkan pada masalah baru.
-
Aplikasi Solusi (Solution Application): Solusi yang sudah disesuaikan diterapkan pada masalah baru.
-
Evaluasi dan Pembelajaran (Evaluation and Learning): Sistem mengevaluasi apakah solusi berhasil. Jika ya, kasus baru ini beserta solusinya ditambahkan ke dalam perpustakaan kasus untuk referensi di masa mendatang.
Contoh: Seorang dokter mungkin menggunakan penalaran berbasis kasus dengan melihat rekam medis pasien sebelumnya yang memiliki gejala serupa untuk menentukan diagnosis dan perawatan yang tepat bagi pasien baru.
Perbandingan:
-
Rule-Based Reasoning:
-
Pendekatan lebih terstruktur dan dapat diprediksi.
-
Memerlukan pembuatan aturan yang komprehensif di awal.
-
Cocok untuk masalah dengan aturan yang jelas.
-
-
Case-Based Reasoning:
-
Fleksibel dan adaptif terhadap situasi baru.
-
Bergantung pada pengalaman dan kasus-kasus sebelumnya.
-
Cocok untuk masalah yang kompleks dan tidak terstruktur.
-