Mari Diskusi

Putri Rama Nabella_223020212057_Rombel B

Putri Rama Nabella_223020212057_Rombel B

by PUTRI RAMA NABELLA -
Number of replies: 0

1. Apa yang kalian rasakan ketika menjadi siswa kemudian kurikulum berubah?
Menurut saya Sebagai siswa, perubahan kurikulum sering kali membawa perasaan bingung dan canggung, terutama karena:
Adaptasi materi baru: Terkadang siswa merasa kesulitan mengikuti pola pembelajaran baru yang berbeda dari sebelumnya.
Ketidaksiapan guru dan fasilitas: Jika guru belum sepenuhnya memahami kurikulum baru, pembelajaran jadi terasa kurang terarah.
Ketidaktahuan manfaat: Siswa tidak selalu diberi pemahaman mengapa kurikulum berubah, sehingga terasa seperti beban tambahan.
Namun, di sisi positif, ada rasa penasaran untuk mencoba cara belajar yang baru, terutama jika pendekatannya lebih menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan siswa.

2. Menurut kalian bagus nggak sih pergantian kurikulum?
Pergantian kurikulum bisa menjadi hal baik, tetapi tergantung pada pelaksanaan dan tujuannya.
Kelebihan:
Menyesuaikan dengan perkembangan zaman: Kurikulum yang baru biasanya dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat, teknologi, dan dunia kerja.
Perbaikan sistem pembelajaran: Kurikulum baru sering kali mengatasi kekurangan dari kurikulum sebelumnya.
Kekurangan:
Kurangnya persiapan: Jika perubahan terjadi terlalu sering tanpa pelatihan memadai untuk guru, hasilnya kurang efektif.
Beban pada siswa dan guru: Transisi kurikulum dapat menciptakan kebingungan jika tidak diiringi dengan dukungan yang cukup.

3. Kalau kuriklum berubah lagi, apa yang harus diperbaiki di kurikulum berikutnya?

Jika kurikulum berubah lagi, hal utama yang perlu diperbaiki adalah pendekatan dalam pelaksanaan dan substansi kurikulum itu sendiri. Perubahan harus dirancang secara bertahap dengan melibatkan pelatihan intensif bagi guru, keterlibatan siswa dan orang tua, serta memastikan kesiapan infrastruktur pendidikan. Fokus kurikulum berikutnya sebaiknya lebih menekankan pada pengembangan keterampilan hidup, pengurangan beban materi, dan pendekatan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman. Evaluasi pun perlu diarahkan pada penguasaan kompetensi dan proses belajar, bukan hanya hasil akhir. Dengan demikian, perubahan kurikulum akan menjadi solusi efektif untuk memajukan pendidikan, bukan sekadar beban tambahan bagi siswa maupun guru.