Berikan tanggapan pada studi kasus dan referensi yang telah diberikan, setiap mahasiswa wajib memberikan tanggapan sebagai bagian dari presensi
Nama: Gustianno Aditya Gunawan
NIM: 22.92.0442
Tanggapan saya terhadap studi kasus Strategi Revolusi Evaluasi Pekerjaan “Job Grading” Menggunakan Metode Hay System Pada PT. SIL (Studi Kasus Bagian Ka.Sie SDM) seharusnya mencerminkan apresiasi terhadap upaya untuk meningkatkan keadilan gaji dan pengembangan SDM dalam organisasi. Namun, implementasi strategi ini perlu dipertimbangkan secara cermat dan disesuaikan dengan kebutuhan dan sumber daya perusahaan.
NIM: 22.92.0442
Tanggapan saya terhadap studi kasus Strategi Revolusi Evaluasi Pekerjaan “Job Grading” Menggunakan Metode Hay System Pada PT. SIL (Studi Kasus Bagian Ka.Sie SDM) seharusnya mencerminkan apresiasi terhadap upaya untuk meningkatkan keadilan gaji dan pengembangan SDM dalam organisasi. Namun, implementasi strategi ini perlu dipertimbangkan secara cermat dan disesuaikan dengan kebutuhan dan sumber daya perusahaan.
Nama: Ricky Soon
NIM: 22.92.0457
PT. SIL, sebagai bagian dari Kementerian BUMN, sedang mengalami perubahan dalam evaluasi kinerja karyawan sebagai respons terhadap perubahan tata nilai AKHLAK yang ditetapkan oleh Kementerian. Melalui penelitian selama empat bulan dengan metode kualitatif studi kasus dan menggunakan metode Hay System, perusahaan telah menyusun evaluasi jabatan, khususnya job grading, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan komitmen PT. SIL dalam mengikuti dan menerapkan nilai-nilai baru yang diusung oleh Kementerian BUMN, menciptakan budaya perusahaan yang sesuai, dan memastikan bahwa karyawan berkontribusi sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Dengan panduan yang jelas ini, perusahaan dapat memastikan bahwa evaluasi kinerja karyawan berjalan sesuai dengan perubahan yang diinginkan dan mendukung tujuan transformasi yang diharapkan.
NIM: 22.92.0457
PT. SIL, sebagai bagian dari Kementerian BUMN, sedang mengalami perubahan dalam evaluasi kinerja karyawan sebagai respons terhadap perubahan tata nilai AKHLAK yang ditetapkan oleh Kementerian. Melalui penelitian selama empat bulan dengan metode kualitatif studi kasus dan menggunakan metode Hay System, perusahaan telah menyusun evaluasi jabatan, khususnya job grading, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan komitmen PT. SIL dalam mengikuti dan menerapkan nilai-nilai baru yang diusung oleh Kementerian BUMN, menciptakan budaya perusahaan yang sesuai, dan memastikan bahwa karyawan berkontribusi sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Dengan panduan yang jelas ini, perusahaan dapat memastikan bahwa evaluasi kinerja karyawan berjalan sesuai dengan perubahan yang diinginkan dan mendukung tujuan transformasi yang diharapkan.
Nama: Aditya Prakoso
NIM: 22.92.0458
Tanggapan saya dari studi kasus PT. Semen Indonesia Logistik (SIL) adalah bahwa perusahaan ini menghadapi perubahan besar dalam nilai-nilai perusahaan, sistem evaluasi pekerjaan, dan manajemen stres karyawan. Perubahan ini merupakan langkah penting dalam mengadaptasi perusahaan terhadap perkembangan lingkungan bisnis yang dinamis. Untuk mencapai kesuksesan dalam perubahan ini, perlu ditekankan pentingnya fokus pada penerapan nilai baru yang telah ditetapkan, transisi yang lancar ke sistem evaluasi pekerjaan yang sesuai, serta manajemen stres karyawan yang efektif.
Dalam konteks perubahan, model delapan langkah Kotter dapat menjadi panduan yang berharga dalam merencanakan dan melaksanakan perubahan. Model ini membantu organisasi untuk merangkul perubahan dengan lebih efektif dan memastikan bahwa seluruh anggota organisasi terlibat dalam proses perubahan. Keseluruhan, tujuan utama perusahaan adalah mencapai perubahan organisasi yang berhasil, yang sesuai dengan ketetapan BUMN dan menciptakan lingkungan kerja yang sesuai dengan nilai-nilai baru yang telah ditetapkan.
Selain itu, studi kasus "Rekrutmen dan Seleksi SDM Karyawan" dari PT SiL adalah latihan yang mencerminkan situasi nyata di mana perusahaan harus memilih karyawan baru. Proses ini melibatkan beberapa tahap penting, termasuk perencanaan, strategi rekrutmen, seleksi, pemastian kepatuhan hukum, dan pengembangan karyawan. Kesimpulan dari studi kasus ini akan sangat tergantung pada analisis mendalam terhadap setiap tahap proses tersebut dan faktor-faktor yang memengaruhi rekrutmen dan seleksi. Adalah penting untuk mempertimbangkan faktor etika, kebutuhan bisnis, dan perkembangan tenaga kerja dalam menyusun rekomendasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses ini, sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.
NIM: 22.92.0458
Tanggapan saya dari studi kasus PT. Semen Indonesia Logistik (SIL) adalah bahwa perusahaan ini menghadapi perubahan besar dalam nilai-nilai perusahaan, sistem evaluasi pekerjaan, dan manajemen stres karyawan. Perubahan ini merupakan langkah penting dalam mengadaptasi perusahaan terhadap perkembangan lingkungan bisnis yang dinamis. Untuk mencapai kesuksesan dalam perubahan ini, perlu ditekankan pentingnya fokus pada penerapan nilai baru yang telah ditetapkan, transisi yang lancar ke sistem evaluasi pekerjaan yang sesuai, serta manajemen stres karyawan yang efektif.
Dalam konteks perubahan, model delapan langkah Kotter dapat menjadi panduan yang berharga dalam merencanakan dan melaksanakan perubahan. Model ini membantu organisasi untuk merangkul perubahan dengan lebih efektif dan memastikan bahwa seluruh anggota organisasi terlibat dalam proses perubahan. Keseluruhan, tujuan utama perusahaan adalah mencapai perubahan organisasi yang berhasil, yang sesuai dengan ketetapan BUMN dan menciptakan lingkungan kerja yang sesuai dengan nilai-nilai baru yang telah ditetapkan.
Selain itu, studi kasus "Rekrutmen dan Seleksi SDM Karyawan" dari PT SiL adalah latihan yang mencerminkan situasi nyata di mana perusahaan harus memilih karyawan baru. Proses ini melibatkan beberapa tahap penting, termasuk perencanaan, strategi rekrutmen, seleksi, pemastian kepatuhan hukum, dan pengembangan karyawan. Kesimpulan dari studi kasus ini akan sangat tergantung pada analisis mendalam terhadap setiap tahap proses tersebut dan faktor-faktor yang memengaruhi rekrutmen dan seleksi. Adalah penting untuk mempertimbangkan faktor etika, kebutuhan bisnis, dan perkembangan tenaga kerja dalam menyusun rekomendasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses ini, sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.