Forum Diskusi

Studi Kasus

Studi Kasus

by YUSUF AMRI AMRULLAH -
Number of replies: 4
  1. Berdasarkan Studi Kasus yang sudah diberikan, berikan tanggapan studi kasus pengembangan karyawan
  2. Setiap mahasiswa wajib memberikan tanggapan sebagai bagian dari presensi
In reply to YUSUF AMRI AMRULLAH

Re: Studi Kasus

by RICKY SOON -
22.92.0457 Ricky Soon

Menurut saya, dari studi kasus yang diberikan ini membahas pentingnya Analisis Kebutuhan Pelatihan (TNA) dalam meningkatkan kinerja karyawan dan keberhasilan program pelatihan di organisasi. Saya menyadari betapa pentingnya pemahaman kebutuhan karyawan sebelum merancang program pelatihan, terutama dalam lingkungan bisnis yang terus berkem bang dan berubah. Dengan menerapkan TNA, perusahaan dapat memastikan bahwa pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan karyawan, sehingga program pelatihan menjadi lebih efektif dan memberikan hasil yang diharapkan. Implikasi yang dibahas dalam studi kasus ini juga relevan, yaitu perlunya pengembangan konten, metode, dan pendekatan pelatihan yang relevan dan efektif, serta pembaruan dan penilaian ulang kebutuhan pelatihan secara teratur.

Selain itu, studi kasus ini memberikan contoh konkret dalam konteks PT Pupuk Kujang, yang merupakan perusahaan dalam industri pupuk di Indonesia. Ini mengambarkan bagaimana analisis kebutuhan pelatihan dapat membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan dan menjaga daya saing karyawan. Saya merasa bahwa penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berguna bagi mahasiswa kewirausahaan seperti saya dalam memahami pentingnya manajemen sumber daya manusia, pelatihan, dan pengembangan karyawan dalam konteks bisnis modern. Selanjutnya, penelitian ini juga membantu dalam memahami bagaimana konsep-konsep teoritis dalam kewirausahaan dapat diaplikasikan dalam situasi nyata di dunia bisnis.
In reply to YUSUF AMRI AMRULLAH

Re: Studi Kasus

by GUSTIANO ADITYA GUNAWAN -
22.92.0442 GUSTIANO ADITYA GUNAWAN

Menurut saya TNA sangat penting dalam mengidentifikasi kebutuhan pelatihan karyawan dan memastikan bahwa program pelatihan yang disusun sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan. Dengan melakukan TNA, perusahaan dapat merancang program pelatihan yang tepat sasaran untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kinerja karyawan, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan keberhasilan jangka panjang perusahaan. Dan PT Pupuk Kujang Cikampek menggunakan TNA untuk menyusun program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, meningkatkan kinerja karyawan, dan mendukung pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan.
In reply to YUSUF AMRI AMRULLAH

Re: Studi Kasus

by NANDA AMELIA RAHAYU -
Dari sudut pandang saya, Pelatihan dan pengembangan dapat didefinisikan sebagai upaya terencana dari PT Pupuk Kujang Cikampek untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi karyawan. Pelatihan dan pengembangan adalah dua konsep yang sama, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan. Namun, mengenai tujuan, kedua konsep ini dapat dibedakan.
 
Pelatihan lebih difokuskan pada peningkatan kemampuan untuk tujuan tertentu saat ini, sedangkan pengembangan lebih difokuskan pada peningkatan pengetahuan untuk pekerjaan masa depan di mana proses dilakukan secara integratif dengan kegiatan lain untuk perilaku kerja yang lebih baik. Analisis kebutuhan pelatihan adalah analisis kebutuhan tempat kerja yang secara khusus ditujukan untuk menemukan apa sebenarnya kebutuhan pelatihan yang menjadi prioritas dalam suatu organisasi. Dengan analisis kebutuhan ini nantinya akan membantu organisasi dalam memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien (baik waktu maupun biaya) serta mencegah adanya kegiatan pelatihan yang tidak perlu.
In reply to YUSUF AMRI AMRULLAH

Re: Studi Kasus

by MUHAMMAD MUTTAQIN ILHAM -
MUHAMMAD MUTTAQIN ILHAM 22.92.0451

Menurut saya Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi, termasuk bisnis dan non-bisnis, adalah faktor kunci dalam meningkatkan daya saing dan kinerja organisasi. Training Need Analysis (TNA), seperti yang diterapkan oleh PT Pupuk Kujang Cikampek dalam studi kasus ini, memainkan peran penting dalam merancang program pelatihan yang efektif. Melalui TNA, organisasi dapat memahami lebih baik kebutuhan pelatihan karyawan mereka, yang memungkinkan perencanaan yang lebih tepat dalam penyediaan pelatihan yang relevan. Ini pada gilirannya mengarah pada peningkatan kompetensi karyawan dan, pada akhirnya, kinerja organisasi.