D. Karakteristik Multimedia untuk Pendidikan

Teknologi multimedia adalah salah satu teknologi baru dalam bidang computer yang memiliki kebiasaan untuk menjadikan media pembelajaran lebih lengkap. Furth (Internet 1996) dari Atlantic University, Florida mendefenisikan multimedia sebagai gabungan antara berbagai media seperti teks, grafik, animasi, gambar, dan video. Sedangkan Haffos (Faldman 1994) mengartikan multimedia sebagai suatu sistem computer yang terdiri daripada hardware and software yang memberikan kemudahan untuk menggabungkan gambar atau video.  Pengertian yang dirumuskan oleh Assosiation for Educational Communication and Technology (AECT) adalah teknologi pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks yang menghubungkan manusia, prosedur, ide, alat, dan organisasi. Proses tersebut meliputi meremcanakan, mengolah data, menganalisis data dan menilai untuk membuat suatu kesimpulan (Wilkonson 1980).

Fleming dan Levie (Wilkson 1980) memberikan petunjuk bahwa jika proses belajar dilaksanakan dengan hanya menggunakan satu media, maka ransangan yang diperlukan untuk belajar sangat terbatas. Suatu proses belajar seharusnya menggunakan multimedia agar ransangan yang diperlukan untuk belajar menjadi lengkap sebab meliputi ransangan  dari penggabungan audio dan visual. Menurut penelitian Morgan & Shade (1994) dari sekian banyak program yang ada di pasaran hanya20-25% yang dikategorikan memenuhi syarat serta layak digunakan untuk keperluan pendidikan, sementara 75-80% program sapat mengecoh dan masih susah untuk dogunakan.  Sementara Wrige & Shade mengatakan bahwa daya tarik proses belajar dengan menggunakan computer tergantung pada kualitas program