2.3 Perbedaan Kesalahan dan Kekeliruan Bahasa


Sebelum memasuki penjelasan yang lebih spesifik, ada baiknya memahami perbedaan antara istilah “kesalahan” dan “kekeliruan Bahasa”. Mengapa mata kuliah ini tidak disebut sebagai “Analisis Kekeliruan Bahasa” melainkan “Analisis Kesalahan Berbahasa”? Tentunya, karena terdapat perbedaan di antara istilah keduanya.  Seperti yang telah dijelaskan pada video, kesalahan berbahasa merupakan penyimpangan-penyimpangan dalam berbahasa yang dilakukan secara sistematis dan konsisten. Penyimpangan yang sistematis tersebut diartikan sebagai penyimpangan berbahasa yang tidak acak dan berlaku secara umum. Penyimpangan secara konsisten adalah kesalahan berbahasa yang terjadi secara terus menerus.

Sementara itu, kekeliruan berbahasa lebih dimaknai sebagai penyimpangan ber-bahasa yang terjadi secara tidak sistematis dan tidak konsisten. Pada kekeliruan berbahasa, penutur atau pengguna bahasa melakukan penyimpangan berbahasa kare-na ketidaksengajaan dan tidak disadari. Misalnya, saat seorang pengguna bahasa mengetik kata “terbang” menjadi “terban”. Pada contoh ini, pengguna tersebut sudah mengetahui bahwa kata yang benar adalah “terbang”, bukan “terban”. Contoh yang lain terjadi ketika seseorang mengucapkan “sepeda motor” menjadi “sepeda montor”. Penambahan konsonan n tersebut menjadi “kekeliruan” apabila penutur memang te-lah mengetahui bahwa kata yang benar adalah “motor” bukan “montor”. Namun, jika penutur tidak mengetahui bahwa kata “montor” itu merupakan suatu penyimpangan berbahasa, maka penyimpangan tersebut termasuk dalam “kesalahan berbahasa”


Last modified: Tuesday, 13 December 2022, 2:17 PM