Kolaborasi Pemerintah Meningkatkan Ekspor
Salah satu hambatan besar untuk mengekspor adalah kurangnya pengetahuan tentang peluang yang tersedia. Seringkali ada banyak pasar untuk produk perusahaan, tetapi
karena mereka berada di negara-negara yang terpisah dari basis perusahaan oleh budaya, bahasa, jarak, dan waktu, perusahaan tidak mengetahuinya.
Mengidentifikasi peluang ekspor dibuat semakin kompleks karena lebih dari 200 negara dengan budaya yang sangat berbeda membentuk dunia peluang potensial.
Dihadapkan dengan kerumitan dan keragaman seperti itu, perusahaan terkadang ragu-ragu mencari peluang ekspor.
Cara untuk mengatasi ketidaktahuan adalah dengan mengumpulkan informasi. Di Jerman, salah salah satu pengekspor paling sukses, asosiasi pedagang
lembaga, dan bank komersial mengumpulkan informasi, membantu perusahaan kecil mengidentifikasi peluang ekspor.
Fungsi serupa disediakan oleh Kementerian Internasional Jepang Trade and Industry (MITI) yang selalu mencari peluang ekspor
Selain itu, banyak perusahaan Jepang berafiliasi dengan sogo shosha, perusahaan rumah dagang Jepang yang bagus.
Sogo shosha memiliki kantor di seluruh dunia, dan mereka secara proaktif,
terus menerus mencari peluang ekspor bagi perusahaan afiliasi mereka besar dan kecil.
Perusahaan Jerman dan Jepang dapat memanfaatkan banyak sumber pengalaman, keterampilan, informasi,
dan sumber daya lain dari masing-masing lembaga berorientasi ekspor.
Tidak seperti pesaing Jerman dan Jepang mereka, banyak perusahaan AS relatif buta ketika mereka
mencari peluang ekspor; mereka adalah informasi yang kurang beruntung. Sebagian, ini mencerminkan sejarah
perbedaan. Baik Jerman maupun Jepang telah lama mencari nafkah sebagai negara perdagangan,
sedangkan hingga saat ini Amerika Serikat relatif mandiri ekonomi kontinental di mana perdagangan internasional memainkan peran kecil. Ini berubah;
baik impor maupun ekspor sekarang memainkan peran yang lebih besar dalam ekonomi AS daripada yang mereka lakukan 20 tahun yang lalu. Namun, Amerika Serikat belum mengembangkan struktur kelembagaan untuk mempromosikan ekspor yang mirip dengan Jerman atau Jepang.