Aturan rantai adalah konsep penting dalam perhitungan turunan fungsi komposisi. Dalam matematika, fungsi komposisi terjadi ketika Anda memiliki dua atau lebih fungsi yang saling terhubung dan Anda ingin menghitung turunan dari fungsi keseluruhan tersebut.
Secara formal, jika Anda memiliki fungsi , di mana adalah fungsi dalam variabel adalah fungsi dalam variabel u, maka turunan dari y terhadap x (disebut juga turunan total atau turunan komposit) dapat dihitung menggunakan aturan rantai sebagai berikut:
Di sini, adalah turunan terhadap dan adalah turunan .
Aturan rantai sangat berguna dalam perhitungan turunan fungsi yang kompleks, terutama ketika ada fungsi-fungsi yang saling terkait dalam suatu hubungan. Aturan ini memungkinkan kita untuk mendekomposisi perhitungan turunan dari fungsi komposisi menjadi perhitungan lebih sederhana yang melibatkan turunan-turunan parsial.
Contoh penggunaan aturan rantai:
Misalkan , kita ingin menghitung turunan y terhadap x. Kami memiliki dengan . Jadi, kita memiliki dan Menggunakan aturan rantai, kita dapat menghitung turunan
Itulah sedikit gambaran tentang aturan rantai dalam kalkulus. Aturan ini adalah alat penting dalam analisis matematika dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi ilmiah dan teknis.
Turunan tingkat tinggi mengacu pada turunan berulang dari suatu fungsi terhadap variabel tertentu. Dalam matematika, turunan pertama dari suatu fungsi adalah perubahan laju pertumbuhan fungsi tersebut terhadap perubahan kecil dalam variabel independen. Namun, turunan tingkat tinggi melibatkan perhitungan turunan berulang kali terhadap variabel yang sama.
Misalnya, jika adalah fungsi yang menggambarkan posisi suatu objek terhadap waktu (sebagai contoh), turunan pertama mewakili kecepatan objek tersebut, dan turunan kedua mewakili percepatan objek tersebut. Turunan tingkat tinggi seperti , , dan seterusnya, akan memberikan informasi tentang perubahan tingkat tinggi dalam properti atau karakteristik fungsi.
Misalnya, dalam fisika, turunan tingkat tinggi sering digunakan untuk memahami pergerakan, percepatan, dan gaya yang bekerja pada benda. Dalam ilmu ekonomi, turunan tingkat tinggi mungkin digunakan untuk menganalisis perubahan kurva permintaan atau penawaran. Dalam bidang-bidang lainnya, turunan tingkat tinggi juga dapat memberikan wawasan tentang sifat-sifat yang lebih mendalam dari suatu fungsi.
Secara umum, turunan tingkat tinggi dapat digunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci tentang bagaimana suatu fungsi berubah atau berperilaku dalam berbagai konteks. Namun, semakin tinggi tingkat turunan yang terlibat, semakin kompleks perhitungan dan interpretasinya.
Turunan implisit adalah metode untuk menghitung turunan dari persamaan yang mengandung lebih dari satu variabel, di mana variabel-variabel tersebut saling terkait dalam suatu hubungan. Dalam beberapa kasus, mungkin sulit atau tidak mungkin untuk mengekspresikan salah satu variabel sebagai fungsi eksplisit dari variabel yang lain. Dalam situasi seperti itu, turunan implisit memungkinkan kita untuk tetap menghitung turunan meskipun tidak ada ekspresi eksplisit yang tersedia.
Pertimbangkan persamaan yang menghubungkan dua variabel dan , mungkin dalam bentuk . Misalnya, adalah persamaan lingkaran dengan jari-jari 3. Jika kita ingin menghitung turunan terhadap dalam kasus ini, meskipun y tidak diekspresikan eksplisit dalam persamaan, kita dapat menggunakan turunan implisit.
Langkah-langkah umum dalam menghitung turunan implisit adalah sebagai berikut:
Diferensiasi persamaan terhadap menggunakan aturan rantai. Ini menghasilkan persamaan yang mengandung turunan dan y.
Solusi persamaan yang diperoleh pada langkah 1 untuk mendapatkan turunan terhadap .
Mari kita gunakan contoh lingkaran di atas untuk menggambarkan langkah-langkah turunan implisit:
Langkah 1:
Diberikan persamaan lingkaran , kita diferensiasi terhadap :
Langkah 2:
Kemudian kita selesaikan persamaan ini untuk :
Jadi, dengan menggunakan turunan implisit, kita telah berhasil menghitung turunan terhadap dalam persamaan lingkaran tersebut.
Turunan implisit sangat berguna dalam kasus-kasus di mana tidak mungkin atau sulit untuk mengekspresikan satu variabel sebagai fungsi eksplisit dari variabel yang lain. Ini memiliki aplikasi luas dalam matematika, ilmu fisika, ilmu ekonomi, dan berbagai disiplin ilmu lainnya di mana hubungan kompleks antara variabel-variabel sering muncul.