Forum Diskusi Pertemuan ke-10

Lutfi Aulia_1822600005_UPS Tegal

Lutfi Aulia_1822600005_UPS Tegal

by LUTFI AULIA -
Number of replies: 0

Pendapat saya mengenai fitoremediasi dan mikoremediasi 

Teknik fitoremediasi dapat didefinisikan sebagai upaya menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau mengakumulasi bahan pencemar baik senyawa organik maupun anorganik dengan menggunakan tanaman. Fitoremediasi menjadi sebuah inovasi teknik remediasi logam berat yang aman dalam mengurangi kontaminan dalam tanah serta efektif dari segi biaya dan efisien serta ramah lingkungan.

Mikoremediasi merupakan teknik bioremediasi menggunakan jamur. Jamur sebagai agen mikoremediasi mereduksi logam berat dengan beberapa cara seperti yaitu biosorpsi, bioakumulasi, biopresipitasi, bioreduksi dan bioleaching dengan proses kimia melalui modifikasi ataupun mengubah bioavailabilitas. Biosorpsi oleh jamur merupakan proses penyerapan logam berat oleh jamur. Logam berat yang diserap akan beraksi dengan metabolisme dinding sel jamur sehingga menjadi senyawa yang lebih sederhana dan toksiksitas logam menjadi menurun. Hasil reaksi transformasi logam tersebut akan disintesis dan disekresikan oleh jamur kelingkungan. Bioakumulasi oleh mikrob dapat dikumpulkan menjadi biokonsentrasi dan bioakumulasi. Biokonsentrasi merupakan proses peningkatan konsentrasi polutan secara langsung sewaktu berpindah dari lingkungan ke suatu organisme. Sedangkan bioakumulasi adalah penyerapan polutan secara langsung yang terakumulasi melalui nutrisi yang ditambahkan pada organisme.

Tanaman yang berpotensi menjadi agen Fitoremediator untuk mengatasi pencemaran limbah logam berat yaitu;

1. Tanaman rumput gajah (Pennisetum purpureum schaum) 

2. Tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides)

3. Tanaman hias lidah mertua (Sansevieria trifasciata)

 

Daftar Pustaka

Widyasari, NL (2021). Kajian tanaman hiperakumulator pada teknik remediasi lahan tercemar logam berat. Jurnal Ekosentrisme, 1(1), 17-24.

Azizah, N., Sari, E., Hidayati, NA, & ​​Suyatno, S. (2020). MIKOREMEDIASI LAHAN BEKAS TAMBANG TIMAH TERCEMAR LOGAM PB DENGAN FUNGI PELARUT KALIUM SEBAGAI POTENSI BIOFERTILIZER. Bioma: Jurnal Ilmiah Biologi, 9(2), 229-242.

FATIKHASARI, Z. (2016). RESPON FISIOLOGI DAN PERTUMBUHAN TANAMAN RUMPUT GAJAH (PENNISETUM PURPUREUM SCHAUM) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI TERHADAP PENCEMARAN LOGAM B (SENG) RAT ZN (Disertasi Doktor, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA).